Itulah Afaf… anak pertamaku



Aku masih di kantor, siang itu sekitar pukul 1 siang, di kantor masih suasana istirahat.  Aku juga tidak sedang sibuk bekerja.  Tiba-tiba jalur pribadi (japri) BBM ku berbunyi, ternyata dari istriku.  Tetapi bukan istriku yang nulis.  Anakku yang pertama, Afaf yang menulis dan mengirim ke BB ku.  

“Bi, ni Afaf, aku juara 1 futsal…”
“Alhamdulillah… ngegolin gak?”
“Iya… 3 kali…”
“Lawannya kls brp…?”
“Brp skor…?”
“Pertama lawan 4a, trus lawan 4b, trus lawan 5a, terakhir final lawan 3c, aku golin yang lawan 4b sama 3c…”
“Weis…hebat.  Dpt hadiah dong…?”

Itulah sebagian percakapanku dengan anak saya Afaf.  Hari itu di sekolahnya ada class meeting, setelah 2 pekan sebelumnya ujian kenaikan kelas.  Dan anakku Afaf, kelas 5B, ikut pertandingan futsal.  Senang sekali dia dapat juara.  Sehingga cepat-cepat memberitahu aku.  

Sebelumnya juga Afaf ditunjuk  menjadi tim inti futsal di sekolah.  Makanya pernah dia merengek-rengek minta sepatu futsal.  Tetapi karena sepatu olah raganya masih bagus, sementara pakai sepatu itu dulu.

Anakku Afaf, memang penyuka olah raga lebih-lebih bola.  Di sekolah sering main futsal.  Di rumah pun, juga suka main bola.  Bahkan dengan anak laki-laki pun tidak jarang ikutan main.  Dan di rumah, yang tidak seberapa luas, dipakai juga main bola.  Sehingga Uminya harus cerewet, karena seringkali main bola di dalam rumah, bolanya mengenai barang-barang yang ada.  Untung belum ada yang pecah kena bola… hehehe…

Sebenarnya tidak hanya bola yang Afaf suka, tetapi hampir semua jenis olah raga suka, apalagi kalau dia mahir memainkannya.  Renang juga olah raga yang disukai.  Makanya setiap Sabtu atau Ahad, seringkali mengajakku untuk berenang.  Karena berenangpun jago juga.  Termasuk main bulutangkis juga sering aku ajak.  Main sepeda juga suka.  Main swayboard suka… Sepertinya jenis olah raga apapun, kalau Afaf bisa, maka dia akan suka.  Maka, tak heran perawakan Afaf cukup atletis, karena gemar berolah raga.  Dengan tinggi 150 cm, menyamai ibunya.  Badannya cukup ideal dengan berat badannya. 

Di rumah, tontonan TV pun bukan lagi kartun, tetapi olah raga. Hampir semua tayangan olah raga ditontonnya.  Apalagi sekarang sedang ada Piala Eropa 2012.  Senang sekali Afaf.  Jadwal pertandingan sudah searching di google.  Lebih lagi, ujian sudah selesai.  Sepertinya Afaf sudah siap menyambut Piala Eropa.

Piala Eropa jam tayangnya malam.  Tetapi Afaf tetap antusias.  Bahkan dia rela tidur dulu setelah isya’, lalu bangun malamnya, hanya untuk nonton sepak bola.  Seringkali dia juga bangunin aku, tetapi biasanya sebentar menemani, habis itu ngantuk, dan tidur lagi.

Sudah lama aku memperhatikan Afaf, yang gemar olah raga.  Termasuk aku sering bertanya, pelajaran di sekolah yang disukai, adalah SBK (keterampilan) dan olah raga.  Sehingga nilai raport kenaikan kelas 6, untuk dua pelajaran itu cukup tinggi, dibanding pelajaran lain.  Kata ibu gurunya, Afaf di sekolah termasuk anak yang kreatif, berjiwa seni. Maka, hasil menggambarnya pun sering di pajang di Mading, atau majalah sekolah.

Itulah Afaf… anak pertamaku.

Jakarta, 18 Juni 2012
Abu Fathi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Subhanalloh… Istriku Antar Jemput Sekolah

Inspirasi Bapak Tua Penjual Buku

Sepenggal Cinta Murobbiku